Pages

Friday 16 August 2013

The Bartimaeus Trilogy - Golem's Eye


Author : Jonathan Stroud
Price : Rp. 55.000,-
Penerbit : GPU
Tebal : 624 hal







Karier Nathaniel di pemerintahan terus meroket. Tapi kelompok pemberontak Resistance terus melakukan pengrusakan di London. Pekerjaan dan nyawa Nathaniel jadi terancam, bukan hanya akibat aksi Kitty dan teman-temannya, tapi juga karena suatu kekuatan yang tak dikenal serta membingungkan.

Nathaniel pun terpaksa melakukan misi berbahaya ke kota musuh, Praha, dan harus memanggil lagi jin menjengkelkan, misterius, dan      berlidah tajam, Bartimaeus.


Well, buku kedua dari Bartimaeus ini memiliki kisah menarik dengan sedikit intrik dan banyak penghancuran bangunan. Langsung ke pokok cerita.
Nathaniel, sekarang harus dipanggil John Mandrake, telah bersumpah untuk tidak memanggil si jin Bartimaeus seperti yang telah dijanjikan di buku pertama. Selama ini John berkali-kali mencari pelayan baru sebagai pengganti Bartimaeus, mulai dari imp, foliot, dsb. Tetapi, dari pelayan-pelayan itu tak ada yang bertahan lama, dan di dalam hatinya, Nathaniel sebenarnya merindukan Bartimaeus. Nathaniel berusaha menahan diri untuk tidak memanggil Bartimaeus karena terikat janjinya. Tetapi ada suatu masalah yang menimpa kerajaan London...
Masalah dimulai dengan pengerusakan Pinn's Accountrements, dan makhluk yang menghancurkannya tidak diketahui, sebagaian penyihir ahli berpendapat bahwa itu bukan ulah demon, karena demon selalu meninggalkan jejak sihir, sedangkan di Pinn's tidak ditemukan jejak sedikit pun. Masalah ini ditimpakan kepada Jessica Whitwell selaku Master baru Nathaniel, namun, dalam penyelidikan ini, sang kepala polisi, Duvall, juga ikut menyelidiki. Duvall terus menerus memprovokasi Whitwell, dan memberitahunya jika biang onar tidak segera ditemukan maka Duvall akan segera melapor ke Perdana Menteri agar Whitwell diturunkan jabatannya dan Duvall sendiri diberi lebih banyak kekuasaan serta diangkat menjadi pengganti Whitwell.
Jessica Whitwell, seorang penyihir yang sebenarnya agak patut dikagumi, membebankan masalah ini kepada Nathaniel sabagai anak didik sekaligus bawahannya. Nathaniel tertekan dengan hal ini, karena samasekali tidak ada petunjuk dari kejadian ini. Maka Nathaniel melakukan tindakan yang selama ini dihindarinya.
Nathaniel memanggil kembali Bartimaeus....
Tentu saja, jika kita telah mengetahui temperamen Bartimaeus, maka jelas bahwa Bartimaeus tidak senang dengan pemanggilan ini. Dia jelas marah-marah dan mengancam akan membocorkan nama lahir Nathaniel, tapi tentu saja Nathaniel berhasil memenangkan adu mulut ini dan sekali lagi Bartimaeus harus menjadi pelayannya.
Bartimaeus dan beberapa jin lain ditugaskan untuk melakukan pengawasan di jalan-jalan di London. Pada suatu malam, Bartimaeus berhadil mendatangi bangunan tepat saat si biang onar sedang menghancurkannya (bangunan ini MUseum Inggris Raya), dari sinilah Bartimaeus mengetahui bahwa pelakunya adalah Golem. Pertama kali mendengarnya, Nathaniel dan masternya (dan yang lainnya juga) tidak mempercayainya, terutama karena ilmu membuat Golem disangka sudah punah sejak penghancuran Praha, namun sebagai satu-satunya petunjuk, Nat dan Bartimaeus pun akhirnya diutus ke Praha untuk menyelidiki hal ini. Di Praha mereka diminta menemui seoarang mata-mata bernama Harlequin. Namun saat Harlequin memberikan informasi kepada Nat di lapangan kota lama, tiba-tiba mereka dikepung dan Harlequin matitertembak. Pengepungan mereka sebenarnya merupakan misteri karena tidak ada seorang pun yang mengetahui bahwa Nat sedang di Praha, kecuali Whitwell dan bawahannya serta...Duvall. Jadi sebenarnya yang terakhir cukup mencurigakan.
berdasar petunjuk dari Harlequin, Nat dan Bartimaeus pergi ke Golden Lane, di sana mereka menemukan penyihir bernama Kavka, yang ternya memang sedang membuat naskah Golem untuk seseorang. Saat sedang berunding tiba-tiba seseorang yang mengejutkan datang, yaitu si pembunuh bayaran berjanggut (baca buku Amuler of Samarkand). Terjadi pertarungan di sana, naskah golem robek, dan pembunuh bayaran itu jatuh tapi tidak mati.
Saat kembali ke London, Nat dikejutkan oleh masalah berikutnya, yaitu pembobolan makam Gladstone oleh sekelompok commoner. mereka membangkitkan penjaga makam berupa afrit berkekuatan tinggi yang terikat di dalam tulang belulang Gladstone. Mereka terbunuh oleh afrit ini, kecuali seoarang gadis bernama Kitty yang kebetulan merupakan musuh bebuyutan Nathaniel. Celakanya Kitty ini juga berhasil mencuri tongkat sakti Gladstone. Maka si afrit lepas dan memburu Kitty seputar London, dan juga turut menghancurkan kota. Bartimaeus diminta memburu afrit ini dan berhasil menenggelamkannya di sungai.
Pada waktu yang lain, Golem datang menyerang lagi, dan Bartmaeus dan Nathaniel harus mengahadapinya, kali ini disertai Kitty yang dibawa paksa oleh Bartimaeus, dan juga si afrit makam yang ternyata belum mati. 
Saat sedang melawan Golem, Nathaniel berusaha mengaktifkan tongkat Gladstone dan malah pingsan, si afrit juga mati saat berusaha menyerang, namun Kitty langsung mengambil gulungan kertas perintah di mulut Golem untuk menghancurkannya, setelah itu Kitty kabur dan saat Nat sadar Bartimaeus mengatakan pada Nat bahwa Kitty telah mati saat mengambil kertas dari mulut golem, entah kenapa Bartimaeus mencoba melindungi Kitty.
Sesuai syarat mantra di dalam kertas, golem akan kembali kepada masternya jika tugasnya selesai atau kertas di mulutnya diambil. Maka perlahan golem tersebut berjalan menuju gedung parlemen untuk menemui masternya. Siapakah master golem ini? Siapa yang berniat menjatuhkan pemerintahan? Baca saja bukunya sendiri. Selain bagus, buku ini juga sangat menghibur, terutama karena tokohnya adalah Bartimaeus yang selalu nekat dan ceplas-ceplos. Selamat menikmati....

1 comment:

  1. CASINO, CLOSED - Mapyro
    Book Casino & 김해 출장마사지 Resort 제주도 출장안마 & Save BIG on Your Next Stay! Compare Reviews, Photos, 군산 출장샵 & Availability w/ 남양주 출장마사지 Travelocity. Start Saving Today! Rating: 3.5 · ‎2 reviews · ‎Price range: $50 구리 출장샵 and over

    ReplyDelete