Pages

Saturday 9 February 2013

Mortal Instruments : City of Bones


Author : Cassandra Clare
Penerbit : Ufuk
Harga : Rp. 89.900,-






Selama ini Clary yang hampir berusia 16 tahun, mengira dirinya hanyalah anak seorang pelukis biasa. Tapi sejak ibunya diculik dan Clary sendiri hampir mati oleh serangan iblis, ia terpaksa masuk ke dalam dunia baru yang gelap sekaligus menawan, yaitu Dunia Bayangan.
Ternyata sejak ribuan tahun yang lalu, hanya kaum Nephilim (manusia keturunan malaikat) yang membasmi iblis demi melindungi manusia. Mereka disebut Pemburu Kegelapan. Salah satunya adalah Jace yang kasar, sombong, dan luar biasa menyebalkan. Tapi justru itulah yang membuat cowok berambut keemasan itu lebih menggemaskan. Lagipula, bagaimana Clary bisa tahan kalau ada cowok yang selalu siap menerjang iblis, vampir, bahkan manusia serigala demi melindunginya? 
Lalu mengapa iblis mengincar seorang gadis biasa seperti Clary? Bagaimanakah tiba-tiba Clary mendapatkan "penglihatan", sehingga kini ia bisa melihat peri, warlock, dan nephilim? Para Pemburu Kegelapan pun benar-benar ingin mengetahuinya…

Ini buku dengan cowok yang kece abis.
So, dalam buku ini dikisahkan, seorang gadis berusia 16 tahun bernama Clary yang tinggal bersama ibunya. Dan Clary juga punya sahabat dekat bernama Simon.
Waktu Clary lagi jalan-jalan sama Simon ke... apa ya? Disko? Atau apa? yah pokoknya... Clary tanpa sengaja melihat 2 orang pemuda menyusul seorang gadis dan pemuda lain masuk ke dalam gudang tempat itu. Masalahnya ga ada satu orang pun yang melihat kejadian itu kecuali Clary, bahkan Simon pun tidak melihat. Clary jadi kelabakan, apalagi dia tahu kalau orang-orang itu membawa senjata.
Jadilah Clary menyusul masuk, di dalam dia menemukan mereka sedang mengerumuni si cowok pertama yang tadi masuk dengan si gadis. Gadis itu bernama Isabelle, dan dua cowok tadi ternyata temannya yang bernama Jace dan Alec (yang juga kakaknya).
Jelas waktu Clary masuk mereka pada kaget. Mereka juga heran karena ada manusia biasa seperti Clary yang dapat melihat mereka. Mereka bahkan tidak ragu membunuh cowok yang tadi mereka kerubungi, karena cowok tadi ternyata adalah iblis. Inilah pertemuan pertama Clary dengan Nephilim, para pembunuh iblis.
Sejak kejadian itu, Clary berkali-kali memergoki Jace sedang mengikutinya. Situasi semakin tegang ketika Clary pulang ke rumah dan menemukan rumahnya dalam keadaan berantakan dan ibunya diculik. Clary bahkan menemukan iblis di dalam rumahnya. Setelah kejadian itu, Clary memutuskan untuk mengikuti Jace.
Oleh Jace, Clary diajak ke Institut, markas Nephilim. Simon kemudian juga ikut kesana. Karena para Nephilim penasaran dengan Clary, mereka memutuskan untuk memanggil saudara hening. Dari saudara hening, Clary pergi ke Magnus Bane, nama warlock yang muncul dalam pikirannya ketika ia diperiksa oleh saudara hening.
Magnus hanya menyuruh Clary untuk menunggu, karena ingatannya akan pulih karena waktu.
Malangnya ketika ke rumah Magnus Bane, Simon diculik oleh vampir dan Clary baru sadar ketika para vampir pergi. Akhirnya Clary dan Jace mencoba menyelamatkan Simon.
Itu hanya cerita sampingan, cerita utamanya adalah pencarian terhadap Mortal Instruments, yaitu pedang, piala, dan cermin yang konon dibawa oleh malaikat Raziel untuk membantu para pemburu bayangan. Jace, Clary, Alec, Simon berhasil menemukan piala yang ternyata disimpan oleh ibu Clary, sedangkan pedang disimpan oleh saudara hening, dan cermin masih tidak diketahui. Mereka harus menjaga benda ini dari Valentine, pemburu bayangan jahat. Namun, ternyata pelatih para Nephilim, Hodge, malah berkhianat dan menyerahkan piala pada Valentine dan bahkan membiarkan Valentine membawa Jace. Jadilah Clary harus menyusul dan menyelamatkan Jace.
Lalu bagaimana dengan nasib ibu Clary? Siapakah Clary sehingga ia dapat melihat Nephilim? Dan kenapa Simon juga akhirnya dapat melihat Nephilim?
Kalau baca buku ini, dijamin kamu bakal naksir sama Jace

No comments:

Post a Comment