Pages

Friday 22 March 2013

ABARAT


Pengarang : Clive Barker
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Harga : Rp. 99.900,-









Peristiwanya berawal di tempat paling membosankan di dunia: Chickentown, U.S.A. Kota yang lebih banyak dihuni ayam daripada manusia. Di sinilah Candy Quackenbush tinggal. Dan ia bertanya-tanya, seperti apakah masa depannya nanti.
Jawabannya datang secara tak terduga. Pertemuan mendadak dengan John Mischief (dia punya 7 saudara yang tinggal di tanduk-tanduk di kepalanya), dan kemunculan Laut Izabella entah dari mana, membawa Candy ke dunia lain.
Dunia bernama ABARAT: kepulauan luas yang tiap pulaunya memiliki jam berbeda. Mulai dari Pulau Yebba Dim Day yang jamnya selalu Jam Delapan Malam, Pulau Nonce yang indah dan selalu berada pada Jam Tiga Siang, sampai Pulau Gorgossium alias Pulau Tengah Malam yang dihuni oleh Christopher Carrion sang Pangeran Tengah Malam sendiri.

Bagi yang kepengen bernostagia pada masa kanak-kanak dengan membaca buku bergambar tapi menolak kembali membaca dongeng sleeping beauty, cinderella, dsb maka cobalah Abarat.
Buku ini banyak banget berisi gambar-gambar abstrak untuk menerangkan kisah-kisah di dalamnya, contoh gambarnya kayak di covernya tuh. Btw, gambar alias lukisan ini adalah hasil karya sang penulis buku sendiri, yang omong-omong amat berjiwa seni.
Langsung aja yuk
Alkisah, ada seorang gadis yang bernama Candy Quackenbush yang tinggal di Chickentown, dia bosan pada kehidupannya, dia benci pada ayahnya dan jengkel pada saudara-saudara lelakinya.
Kisah diawali dengan Candy yang diberi tugas oleh gurunya untuk mencari sepuluh hal menarik yang ada di Chickentown. Mencoba mencari yang luar biasa, Candy pun pergi ke hotel Comfort Tree untuk bertemu Norma Lipnik si pegawai. Di sana, Candy mendapat cerita tentang Henry Murkitt yang meninggal di kamar hotel dengan benda peninggalan sebuah sextant dan pesan tentang kapal layar, hal ini menurut Norma sangat aneh kerena di Chickentown tidak ada laut. Candy menjadikan hal ini bahan tugasnya.
Di sekolah, Candy disempot oleh gurunya karena tugasnya tidak bermutu dan dia juga mencoret-coret buku sekolah. Candy memutuskan untuk keluar dari sekolah meskipun saat itu masih dalam pelajaran.
Stelah berjalan tanpa arah, Candy tiba di padang rumput dengan bangunan runtuh yang berbentuk seperti mercusuar di sana. Di padang ini, Candy bertemu dengan John Mischief (gambarnya di cover yg baris kanan tengah), John tengah melarikan diri dari Shape dan dia menitipkan sesuatu pada Candy agar tidak dicuri shape, tetapi ternyata Shape telah tiba di tempat tersebut dan John meminta Candy naik ke mercusuar untuk memanggil laut. Ketika hendak berpisah, Candy memutuskan untuk mengikuti John, akhirnya pergilah mereka ke Abarat yang pulaunya memiliki jam yang tetap dan tidak pernah berubah serta topologi masing-masing yang unik dan berbeda dari yang lain. ada 25 pulau di abarat, tiap pulau mewakili setiap jam dan jam ke-25 adalah waktu di luar waktu (bikin penasaran). Di sini Candy mengalami berbagai macam petualangan, Candy juga diburu oleh Carrion yang menginginkannya (btw, Carrion ngerasa Candy ini kayak orang yang dulu dicintainya, Putri Boa). Bagian terakhir kisah ini mengisahkan Candy yang bertemu Malingo, seorang/seekor geshrat yang diperbudak oleh Kaspar Wolfswinkel kemudian membebaskannya. Mereka melarikan diri dari rumah Kaspar dengan bantuan kucing-kucing Tarrie menggunakan mesin terbang, saat dalam pelarian ini mereka masuk ke jam 25 dan memasuki misteri di dalamnya.
buku yang nggak membosankan karena banyak ilustrasi yang unik.



No comments:

Post a Comment