Pages

Saturday 23 March 2013

ABARAT - Days of Magic, Nights of War


Pengarang : Clive Barker
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Harga : Rp.115.000,-












Petualangan-petualangan Candy Quackenbush di Abarat kini semakin aneh dan menegangkan. Christopher Carrion, sang Penguasa Tengah Malam, telah mengirimkan kaki-tangannya untuk menangkap Candy. Kenapa? Apa yang dikehendaki Carrion dari gadis asal Minnesota ini? Dan kenapa Candy mulai merasa bahwa Abarat bukanlah dunia yang asing baginya? Dia bahkan bisa mengucapkan kata-kata bertuah yang entah kapan pernah dipelajarinya.
Ini misteri besar. Dan Carrion, bersama neneknya yang jahat, Mater Motley, curiga bahwa siapa pun Candy sebenarnya, dia bisa menghancurkan rencana-rencana mereka untuk menguasai Abarat.
Kini teman-teman Candy mesti berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan Candy dari cengkeraman Carrion, dan Candy mesti memecahkan misteri masa lalunya sebelum kekuatan Malam dan Siang berperang dan Tengah Malam Total melingkupi seluruh kepulauan itu.
Sebentar lagi pecah perang yang penghabisan. Dan Candy harus menentukan pilihan-pilihan yang akan mengubah hidupnya selamanya

The second book of abarat, Candy bersama Malingo melanjutkan petualangan mereka setelah berhasil meloloskan diri dari jam ke-25. Apa yang dilakukan mereka berdua? Jika kamu menjadi Candy pasti kau bakal keliling abarat, dont you? Jadi Candy dan Malingo berkelana di abarat, mengunjungi berbagai macam pulaunya dan bahkan berfoto bersama di kios foto kecil. Tapi wisata mereka tidak bisa dilakukan dengan tenang. Why? yup, bener banget, Carrion.
Christopher Carrion semakin tertarik pada Candy dan bahkan mulai jatuh cinta padanya. kalo gw jadi Candy sih gw mau aja ama Carrion, asal wajahnya ganteng dan dia inshaf. tapi sayang ga begitu.
Carrion-si-muka-tengkorak mulai mengirim anak buahnya untuk menculik Candy. yang pertama si criss-cross man yang merupakan tangan kanan Carrion. Namun dia gagal dan malah terbunuh saat di istana senja, omong-omong ini istana buat Putri Boa di masa depan setelah menikah, sayang si Putri KO duluan.
yang berikutnya, Carrion mengirim Letheo, yang berhasil membawa Candy ke rumah orang mati. Di rumah ini Carrion dan Candy main kucing-kucingan.
Untungnya Candy diselamatkan oleh teman-temannya, yaitu Malingo, Mischief, dan beberapa kru pencari, serta, tak lain tak bukan, adalah Finnegan. Finnegan ini harusnya menikah dengan putri boa, tapi gagal.
Candy akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumahnya di Chickentown, bosen lah dikejar-kejar terus. Teman-teman Candy pun memutuskan untuk mengantarkannya, di sinilah Finnegan dan Candy merasa ada 'sesuatu'. Cihuy.
Tapi oh tapi, Carrion menolak melepaskan Candy dan malah mengejarnya menggunakan kapal andalannya. tak lupa ia juga mengajak neneknya, Mater Motley dan Kaspar Wolfswinkel, oh dan tak lupa pasukan buat menyerang. Ombak besar yang diciptakan Mater Motley berhasil menimbulkan banjir besar, bahkan sampai ke Chickentown, di tengah kekacauan Candy berhasil dibawa naik ke kapal Carrion dan yah... dia berhasil tau siapa dirinya sebenarnya.
Di akhir kisah, terjadi pertempuran sengit antara Carrion dan neneknya. yang dimenangkan oleh... siapa ya...
Candy yang berhasil pulang pun menjadi bingung ketika melihat tempat tinggalnya. air dimana-mana, orang-orang mengungsi di atap.
tapi si Candy pada akhirnya kembali hanyut terbawa ombak laut ke abarat. tempat dimana nasibnya ditentukan dengan peranan besar dan dia tidak mungkin kembali jika memang takdirnya adalah di abarat bukan?

No comments:

Post a Comment