Pages

Tuesday 5 November 2013

Percy Jackson & The Olympians - The Battle of the Labyrinth



Author : Rick Riordan
Price : Rp. 55.000,-
Penerbit : Mizan



 Percy pindah sekolah (lagi!) ... tapi kali ini lebih parah, ketika orientasi murid baru, Percy sudah bikin kekacauan. Belum-belum Percy sudah berhadapan dengan monster yang menyamar jadi cheerleader. Dan Percy pun sebenarnya sudah kehabisan waktu, perang antara para Dewa dan Titan semakin dekat. Kronos dan pasukan pengikutnya sedang mencari jalan untuk menembus sihir perkemahan dan meluluhlantakkan Perkemahan Bukit Blasteran. Misi baru harus segera dituntaskan. Annabeth kali ini yang memimpin. Bersama Tyson dan Grover mereka harus masuk ke bawah tanah, menjelajahi Labirin buatan Daedalus, yang luas dan rumitnya luar biasa, dengan bahaya mengintai di setiap persimpangan.
Dalam misi yang dahsyat ini monster-monster kuno mengintai mereka, Labirin menyesatkan mereka, dan kenyataan tentang keberadaan dewa Pan yang dicari Grover akhirnya terkuak. Berhasilkan Percy menyelamatkan Bukit Blasteran?

Ini Percy Jackson favorit gw. Ceritanya Annabeth memimpin misi bersama Percy, Grover, dan Tyson untuk menjelajahi labirin dan menemukan Daedalus, sang pencipta labirin, agar mau membantu mereka menyelamatkan Perkemahan Blasteran, serta meminta benang Ariadne dari Daedalus agar tidak dapat digunakan oleh pasukan musuh.
Pada perjalanan pertama saja mereka sudah repot. Di dalam kegelapan labirin, mereka bertemu Janus, sang dewa bermuka dua yang berhasil membingungkan Annabeth dalam menentukan jalan, namun Janus dihalau oleh Hera, sang ratu langit. Mereka bertemu monster-monster dalam labirin, dan terus-menerus terjebak.
Di tengah perjalanan mereka tiba di sebuah peternakan bernama Tripple G dengan Geryon sebagai pemilik peternakan yang berniat menjual mereka kepada Kronos. Di peternakan ini jugalah mereka bertemu dengan Nico, adik Bianca yang melarikan diri dari perkemahan.
Percy membuat kesepakatan dengan Geryon, namun sang pemilik kesepakatan berbuat curang dan Percy terpaksa menghabisinya. Dari Peternakan Tripple G, Percy dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan menuju ke bengkel Hephaestus untuk meminta pertolongan sang dewa. Hephaestus bersedia menolong dengan satu syarat, Percy dan teman-temannya harus pergi ke tempat penempaannya yang tak terpakai untuk menyelidiki penyusup yang akhir-akhir ini menggunakan penempaan tersebut. Di tengah jalan menuju penempaan, kelompok ini terbagi dua, Grover dan Tyson berbelok ke jalan yang dikira dapat menuntun mereka ke Pan, dewa alam liar, sedangkan Percy dan Annabeth terus ke Gunung St. Helen, tempat penempaan Hephaestus. Di sana mereka menemukan bahwa tempat tersebut digunakan oleh monster laut yang disebut Telekhine, mereka sedang menempa kembali sabit Kronos. Percy menyuruh Annabeth melarikan diri, sadangkan dia sendiri bertahan untuk melawan. Percy menimbulkan ledakan yang cukup besar ketika melawan, Gunung St. Helen meletus, para Telekhine terbuyarkan, dan Percy sendiri terlempar dan mendarat di pulau Ogygia yang ditinggali oleh Calypso.
Di Pulau Ogygia, Calypso memulihkan keadaan Percy yang luka-luka. Percy bahkan mulai naksir Calypso. Hephaestus kemudian datang ke tempat tersebut dan memberi jawaban atas pertanyaan Percy mengenai cara menjelajahi labirin dan memberitahunya mengenai keadaan perkemahan dan teman-temannya.
Meski dengan berat hati, Percy akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Ogygia dan kembali ke perkemahan. Dari perkemahan Percy melaksanakan anjuran Hephaestus untuk menjelajhi labirin, yaitu dengan bantuan teman manusianya Rachel Elizabeth Dare yang bermata tajam. Annabeth awalnya tidak menyetujui rencana ini, tapi akhirnya dia setuju juga.
Dengan bantuan Rachel, Percy dan Annabeth melanjutkan pencarian di dalam labirin.
Apakah mereka berhasil menemukan Daedalus? Bagaimana nasib Grover dan Tyson?

No comments:

Post a Comment