Pages

Friday 8 February 2013

Narnia : Prince Caspian

Pengarang : C.S. Lewis
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Harga : Rp. 27.500,-



Pangeran mempertahankan takhtanya...

Narnia... 
tempat para binatang bicara...
tempat pohon-pohon berjalan... 
tempat perang akan dimulai.

Hak seorang pangeran atas takhtanya dicabut. Dia mengumpulkan pasukan dan berusaha menyingkirkan raja palsu dari negerinya. Tapi akhirnya, duel mempertahankan kehormatan antara dua prialah yang akan memutuskan nasib seluruh dunia.

Prince Caspian merupakan salah satu buku yang telah difilmkan. Meskipun menurut gw, filmnya agak dilebih-lebihkan daripada kisah aslinya.
Cerita berawal dari Peter, Susan, Edmund, dan Lucy yang sedang menunggu kereta di peron, dan tiba-tiba mereka tertarik ke sebuah tempat. Di tempat ini mereka menemukan sebuah kastil tua, dan anehnya mereka merasa familiar dengan kastil tersebut. Dari petunjuk yang ada mereka mengetahui bahwa kastil tersebut ternyata reruntuhan Cair Paravel, tempat dulu mereka tinggal ketika menjadi raja dan ratu Narnia.
Pada saat mereka hendak keluar dari wilayah ini, mereka bertemu dengan dua orang manusia dan dwarf tawanan mereka, mereka lalu membebaskan si dwarf bernama Trumpkin yang menceritakan mereka sebuah kisah.
Seperti yang sudah kamu ketahui, keluarga Caspian sebenarnya merupakan pendatang baru di Narnia. Nenek moyang Caspian datang ke Narnia dan mengusir hewan yang bisa berbicara dan makhluk magis lainnya. membuat pohon dan sungai mengalami tidur panjang. Caspian berusaha mengembalikan keajaiban ini 
dan dia merasa bertanggung jawab karena dia pewaris takhta.
Namun usahanya tidak semudah itu, karena paman Caspian, Miraz, tidak menginginkan Caspian menjadi raja di Narnia karena Miraz ingin putranya yang menjadi raja. Miraz mencoba membunuh Caspian, namun Caspian melarikan diri dengan bantuan Doctor Cornelius, gurunya, yang ternyata merupakan makhluk magis berdarah dwarf.
Ketika melarikan diri, Caspian bertemu dengan tiga makhluk magis lainnya, yaitu Trumpkin dan Nikabrik, para dwarf, dan Trufflehunter si luak. Mereka berempat mengajak makhluk-makhluk Narnia lainnya untuk melakukan penyerangan terhadap Miraz. Tidak semudah yang mereka kira, memang. Pada saat mereka telah terpepet mereka memanggil bantuan dari para raja ratu masa lalu atau Aslan.
Ternyata mereka memang datang kan, dengan bantuan Peter, Susan, Edmund, dan Lucy dan Aslan, tentu saja, Caspian dan kawan-kawannya mencoba kembali menyerang Miraz, tidak lewat pertempuran besar. Tapi lewat duel (yah... ujung-ujungnya emang perang sih).
karena kamu udah tahu ceritanya lewat film, kamu pasti ngerasa agak aneh waktu baca bukunya. Karena filmnya dibuat lebay

No comments:

Post a Comment