Pages

Friday 8 February 2013

The Book with No Name

Pengarang : Anonymous
Penerbit : Kantera
Harga : Rp. 77.700,-











Pertama liat buku ini langsung penasaran sama ceritanya. Pengarangnya juga anonim, belum lagi sinopsisnya.
Jadi ceritanya di sebuah kota bernama Santa Mondega. Seorang detektif bernama Jensen diminta untuk menyelidiki sebuah kasus di kota ini. Kasus tersebut terkait dengan pembunuhan besar-besaran yang terjadi beberapa tahun yang lalau saat gerhana bulan total yang rutin terjadi di kota ini.
Kasus tersebut adalah kasus pembunuhan besar-besaran di sebuah bar bernama Tapioca, pembunuh ini dikenal sebagai Bocah Bourbon, karena dia melakukan pembunuhan itu setelah menenggak segelas bourbon.
Tidak ada yang selamat dalam peristiwa pembunuhan itu kecuali si pemilik bar, Sanchez, dan seorang wanita bernama Jesicca yang ditemukan dalam keadaan koma oleh Sanchez karena ditembak habis-habisan saat pembunuhan tersebut.
Nah, jadi Detektif Jensen dibantu oleh seorang detektif kota Santa Mondenga bernama Sommers. Mereka berusaha menyelidiki si bocah bourbon dan penyebab pembunuhan itu. Dari penyelidikan itu diketahui bahwa pembunuhan yang dilakukan Bocah Bourbon ada hubugannya dengan batu yang bernama Mata Rembulan. Batu ini semacam batu yang bisa mengendalikan siklus bulan.
Buku ini semakin membuat penasaran ketika diceritakan bahwa gerhana bulan semakin dekat dan ada isu bahwa bocah bourbon akan kembali. Dan pada saat yang sama, terjadi pembunuhan di kota. Pembunuhan ini dilakukan secara acak dan tidak menentu, korban pembunuhan ini ditemukan dalam keadaan mengerikan (kepala lepas, bola mata keluar, digantung di kipas angin, dsb).
Detektif Jensen dan Sommers pun menyelidiki motif di balik pembunuhan. Dan ternyata korban yang dibunuh ini memiliki sebuah kesamaan yaitu...telah membaca sebuah buku dengan pengarang yang anonim.
Dan masalah mencapai titik klimaks ketika diketahui bahwa para vampir juga menginginkan batu bulan itu. Buat apa? Agar setiap hari terjadi gerhana dan mereka dapat memuaskan rasa haus mereka.
Jadi, mana yang lebih baik? Batu itu jatuh ke tangan bocah bourbon atau ke tangan para vampir? Sebenarnya buku apa yang telah dibaca oleh korban pembunuhan? Apa sih isi dari buku itu?
Pertanyaan tersebut terjawab kalau kamu baca sendiri bukunya. Hehehe
Sebenarnya buku ini ceritanya menarik, dan serius bikin orang penasaran setengah mati. Tapi kalo boleh bilang, sebenernya pemecahan masalahnya agak ujug-ujug gitu. Terutama yang tentang vampir. Karena sebelumnya ga disebut tentang vampir, tapi tau-tau ada vampir.
Tapi bagus lah buat cerita misteri, ya pokoknya yang bikin penasaran setengah mati itu buku yang dibaca korban. Disini penulis bener-bener memuaskan rasa penasaran pembaca, karena jawaban dari pertanyaan pembaca dijawab dengan cukup bagus. Maksudnya panteslah kita merasa penasaran karena jawabannya ga mengecewakan.
Tapi buat orang yang gampah mual dan ga tahan sama cerita sadis, mending jangan baca buku ini. Soalnya isinya dari awal sampai akhir sebagian besar berhubugan dengan tubuh yang terburai. Tapi bagi yang suka cerita sadis...ya pasto bakal suka buku ini. Okey, just read by yourself.

No comments:

Post a Comment