Pages

Thursday 28 March 2013

The Thirteenth Tale


Author : Diane Setterfield
Publisher : Gramedia Pustaka Utama
Price : Rp. 75.000,-










"Ceritakan padaku yang sesungguhnya."

Permintaan sederhana itu mengusik hati Vida Winter, novelis ternama yang penuh rahasia. Bukankah selama enam puluh tahun ini dia telah mengarang banyak dongeng, tapi tak pernah mengungkapkan kisahnya sendiri? Namun, menjelang ajal, masa lalu tak dapat dihindarinya lagi, berapa pun banyaknya dongeng yang telah ditenunnya.

Maka Vida Winter mengundang Margaret Lea, penulis biografi muda, yang memiliki rahasia sendiri tentang kelahirannya, yang telah dikubur dalam-dalam oleh orang-orang yang paling dia kasihi, dan menciptakan bayang-bayang kelam yang membuntuti tiap langkahnya. 
Inilah kisah Vida dan keluarga Angelfield: Isabelle yang cantik dan keras kepala, si kembar Adeline dan Emmeline yang liar, rumah besar Angelfield yang tua dan nyaris ambruk, serta semua penghuninya, hidup atau mati. Sementara Margaret tenggelam dalam dongeng Vida, rahasia kelam itu lambat laun tersingkap, dan saat kebenaran mengemuka, kedua wanita itu pun harus menghadapi hantu-hantu yang selama ini membayangi hidup mereka.

Margareth Lea, seorang penulis biografi muda yang tidak mengetahui sejarah hidupnya sendiri. Ia sebenarnya merupakan salah satu dari kembar bersaudara, namun kembarannya meninggal saat masih bayi. Rahasia ini disembunyikan oleh orangtuanya. Margareth sendiri berhasil mengetahuinya secara tidak sengaja ketika sedang melihat-lihat dokumen orangtuanya.
Ayahnya seorang pemilik toko buku antik, dan Margareth telah diajarkan untuk mencintai buku-buku itu. Satu-satunya buku yang tidak pernah dibacanya adalah buku dongeng, karena Margareth menyukai biografi, sedangkan dongeng sangat jauh dari kenyataan.
Namun dongeng yang ditenun oleh Vida Winter sebenarnya merupakan kenyataan yang disamarkan, yang menyimpan pahitnya kehidupan penulisnya. Lea sama sekali tidak menduga akan diminta untuk menulis biografi Miss Winter. Maka berangkatlah Margareth Lea ke kediaman Miss Winter.
Di sini Miss Winter menceritakan tentang kisah dongeng tua keluarga Angelfield. Tentang kakak beradik Charlie dan Isabelle yang saling mencintai karena tidak dididik dengan baik. Tentang kehidupan anak kembar mereka Adeline yang liar dan Emmeline yang pasrah, yang diasuh oleh Missus si pelayan dan John the Dig si tukang kebun. Serta tentang kedatangan Hester yang mengubah segalanya di rumah yang tak terawat itu.
Hester membuat rumah Angelfield kembali wajar, namun Hester juga terobsesi dengan Adeline dan Emmeline dan mencoba menjadikan mereka sebuah riset mengenai anak kembar, riset yang akhirnya berakibat fatal dan menyebabkan Hester terusir, membuat rumah itu menjadi tak terawat seperti sedia kala.
Ada juga Ambrose, anak muda yang bekerja di rumah, yang sebenarnya mencintai Miss Winter, tapi ditolaknya, Ambrose kemudian berpindah ke Emmeline, yang memang menyukainya.
Miss Winter juga menceritakan malam merah ketika terjadi kebakaran besar di rumah Angelfield, di mana api membubung tinggi dan Miss Winter harus menyelamatkan anak Emmeline dan tentunya Emmeline sendiri, yang membuatnya menerima cap merah yang akan selalu mengingatkannya pada malam kebakaran tersebut.
Sebelum kematiannya, Miss Winter bertekad akan mengungkapkan segalanya tentang kehidupannya. Tak ada lagi dongeng. Kali ini Vida Winter akan mengungkapkan kisah nyata. Kisah yang selalu dinantikan oleh penggemar buku-bukunya.

No comments:

Post a Comment