Pages

Friday 21 June 2013

Artemis Fowl - The Lost Colony




Author : Eoin Colfer
Publisher : Gramedia Pustaka Utama
Price : Rp.60.000,-
Tebal : 416 halaman








Artemis Fowl akhirnya bertemu lawan seimbang. Ada remaja genius lain yang menemukan fakta bahwa peri memang ada dan bertekad menangkapnya. Dan bukan sembarang peri. Gadis itu bermaksud menangkap demon––spesies yang paling membenci manusia.
Hanya mantra waktu kuno yang memisahkan demon dengan manusia––dan Artemis harus mencegah mantra itu runtuh. Jika dia gagal, kelompok makhluk haus darah itu akan berusaha kembali melaksanakan misi mereka: menghapus manusia dari muka bumi.
Hanya boleh ada satu pemenang––dan kali ini mungkin saja bukan Artemis Fowl orangnya.

The 5th book of Artemis Fowl.
Dalam buku ini Artemis berhasil menemukan kebenaran tentang keluarga ke delapan kaum, yaitu demon dan warlock. Tentu saja pengetahuan ini berasal dari Buku dan sedikit mengutak-atik sistem Foaly.
Cerita berawal dari Artemis yang menunggu kedatangan si demon tak dikenal di Barcelona, tentu saja jadwal kedatangan si demon berasal dari si centaur, Foaly, dan sedikit perhitungan lintas waktu sesuai teori si centaur. Ternyata perhitungan ini meleset, namun Artemis tak sengaja berpapasan dengan tempat kedatangan si demon. Saat di demon datang, semua orang kocar kacir, kecuali seorang gadis dan beberapa pendampingnya yang misterius, yang malah berlari ke arah tempat si demon. Siapakah gadis ini?
Sesampainya di manor, Artemis kembali ke ruang kerjanya dan memulai perhitungan ulang, yang menghasilkan kesimpulan bahwa mantra waktu mulai runtuh. Apakah mantra waktu itu? Pada zaman dulu, keluarga kedelapan tinggal di bumi di sebuah pulau di bumi bernama Hybras. Setelah peperangan bangsa peri dengan manusia yang berakhir dengan kekalahan peri, keluarga kedelapan memutuskan untuk memindahkan Hybras ke Limbo, tempat dimana waktu tidak berjalan seperti seharusnya. Keluarga ke delapan memindahkan pulau dengan bantuan warlock mereka yang menciptakan mantra waktu. Nah... mantra waktu yang diciptakan warlock ini sangat tidak seimbang karena pada saat penciptaannya terjadi kericuhan sehingga para warlock terlempar dan hilang/punah, dan sekarang mantra waktu itu mulai runtuh. Jika runtuh dikhawatirkan pada demon akan terlempar ke bumi dan mungkin ditangkap manusia sehingga keberadaan kaum akan diketahui.
Di lain tempat, yaitu di Limbo, seorang anakan demon bernama No.1 tertekan karena dirinya tidak bisa menjalani perubahan menjadi demon dewasa. Dengan desakan dari pemimpin demon, Leon Abbot, dan sedikit hipnotis, No.1 memutuskan untuk pergi ke bumi tanpa menyadari bahayanya.
Artemis, telah memperediksi kedatangan No.1 dan memberitahu Holly tentang kedatangannya, sehingga mereka pergi ke tempat kejadian, yaitu sebuah teater opera. Di tempat ini, Artemis bertemu dengan gadis yang tadi yang ternyata berusaha menangkap demon untuk dipamerkan saat presentasi Nobel, dan gadis itu berhasil menangkap No.1.
Tentu saja Artemis harus berusaha menyelamatkan No.1 dari cengkeraman si gadis, saat ini begitu menegangkan, banyak kejadian seru yang membuktikan kegeniusan Artemis Fowl. Sayangnya, akhir dari penyelamatan ini malah membuat Artemis dan Holly, tanpa Butler, tersesat ke Hybras di Limbo saat mantra waktu benar-benar runtuh, dan tentu saja sulit menyelamatkan Hybras dari kehancuran dengan adanya di idiot Leon Abbot yang mempersulit semuanya. Bahkan Leon Abbot mampu menggunakan sihir, meskipun seharusnya ras demon tidak memiliki sihir dalam darah mereka. Apa yang sebenarnya terjadi?
Dan tentu saja masalah terbesar adalah bagaimana Holly dan Artemis kembali ke bumi, dengan waktu yang sama dengan saat mereka meninggalkannya, karena tentu saja mereka tidak ingin kembali ke bumi di abad yang salah bukan? Tentu saja hal ini menjadi bagian Artemis untuk memikirkan bagaimana agar mereka bisa kembali ke bumi sekaligus menyelamatkan Hybras. 
Tapi sayangnya, tidak segala hal bisa berjalan sesuai dengan rencana

No comments:

Post a Comment