Pages

Monday 1 July 2013

The Bartimaeus Trilogy - The Amulet of Samarkand


Author : Jonathan Stroud
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Price : Rp. 55.000,-
Tebal : 512 hal










Nathaniel, si penyihir muda, diam - diam memanggil jin berusia 5.000 tahun bernama Bartimaeus. Tugas untuk Bartimaeus tidak gampang -- ia harus mencuri Amulet Samarkand yang berkekuatan dahsyat dari Simon Lovelace, master penyihir yang kejam dan ambisius.
Bartimaeus dan Nathaniel pun terlibat dalam intrik sihir yang penuh darah, pemberontakan, dan pembunuhan.


The Bartimaeus Trilogy merupakan novel memikat yang diceritakan dengan beberapa sudut pandang. Di buku pertama, Amulet of Samarkand, ceritanya dibeberkan dengan dua sudut pandang. Yaitu dari Bartimaeus si jin dan dari Nathaniel yaitu master dari Bartimaeus.
Next, buku ini agak berbeda dengan buku lain yang menceritakan tentang penyihir, alih-alih menggunakan tongkat atau kekuatan dalam atau bakat, buku ini menggunakan jin sebagai sumber dari kekuatan si penyihir.
here we go....
Arthur Underwood merupakan seorang penyihir yang bekerja di parlemen di bagian Kementerian Dalam Negeri. Karirnya tidak begitu bagus dan dia tergolong penyihir kelas dua. Sayangnya, lakon kita, Nathaniel, harus menjadi murid penyihir dari Underwood. Ketika menjadi murid, dia harus membuang nama lahirnya (Nathaniel) dan dibiarkan tidak bernama selama 12 tahun.
Nathaniel membenci Underwood karena masternya ini lemah dan tidak dapat melindunginya. Underwood juga menghambat kecepatan belajar Nathaniel dan tidak menyadari adanya bakat dari si murid. Bahkan Underwood tidak dapat melindungi Nathaniel ketika dia dipermalukan oleh seorang penyihir kelas satu bernama Simon Lovelace hingga menimbulkan kebencian hebat pada anak itu.
Nathaniel memutuskan bahwa ia tidak dapat mengandalkan masternya, dan mulai menyusun rencana balas dendam terhadap Simon Lovelace. Nathaniel mengawali dengan pembuatan cermin pengintai untuk mengawasi si penyihir. Dari cermin pengintai inilah, Nathaniel mengetahui seorang pembunuh bayaran berpakaian hitam dan berjanggut yang mengantarkan Amulet Samarkand kepada Lovelace. Nathaniel memutuskan bahwa hal ini akan menjatuhkan Lovelace jika diketahui pemerintah. Nathaniel memutuskan untuk memanggil jin kuno bernama Bartimaeus untuk mencuri Amulet ini. Setelah berhasil, Nathaniel meminta si jin untuk menyelidiki tentang asal usul Amulet, dan kenapa Lovelace menginginkannya.
Ketika masih dalam proses penyelidikan, Bartimaeus tertangkap. Pada saat ini pula, Underwood mengetahui perbuatan ilegal Nathaniel. Kemudian, secara tak terduga, Lovelace mendatangi rumah Underwood dengan cara mengikuti Bartimaeus yang kabur. Lovelace mengira bahwa Underwood adalah dalang dibalik semua ini dan membunuhnya dan juga istrinya. Nathaniel berhasil kabur bersama Bartimaeus, kemudian ia kembali menyelidiki dan menemukan bahwa Lovelace berencana mengadakan acara besar yang melibatkan seluruh anggota pemerintahan di Heddleham Hall, Nathaniel menduga di tempat itulah Lovelace akan melakukan sesuatu berkaitan dengan menghancurkan pemerintah, dan dalam prosesnya, menggunakan Amulet Samarkan sebagai pelindung dirinya.
Maka Nathaniel dan Bartimaeus pergi ke Heddleham Hall untuk menyelamatkan para menteri pemerintahan, atau jika gagal, membunuh diri mereka sendiri.

No comments:

Post a Comment